drumband GIC MAN pawai 1 muharram dan LSS 1
By : Unknown
foto sehabis LLS
assalamualaikum wr. wb
karna iseng-iseng semata gak ada kerjaan lebih baik aku memposting cerita ku dulu bersama anggota GIC MAN ini adalah awal dari cerita kenangan ku bersama teman-teman dan kaka kelas ku. awalnya dulu aku bersama teman-teman ku riska dan musda masuk exskull Drumband cuma incer jadi mayoret hahaha tapi karna yang mencalon jadi mayoret tinggi-tinggi dan cantik-cantik kami mundur deh..kami ikut menjadi alat marching bell
sumber : https://nurillatunisa.files.wordpress.com/2013/10/download-2.jpg
nah ini gambar alat marching bell yang beratnya minta ampun!!!!
awalnya banyak tantangan bagi musda dan riska karna mereka gak pernah memainkan alat itu sedangkan aku dulu aku pernah karna dulu aku ikut exskull sebelumnya dan pernah memainkan alat marching bell jadi aku lebih mahir memainkannya. sungguh sulit untuk memainkan alat ini tapi gak sulit-sulit amat sih cuma yang sulit itu dari menghapal lagu, harus tau di angka not, harus tau nada lagu yang di mainkan, harus memakai dua alat pukul marching bell, dan yang paling sulit bagi kami adalah jalan di tempat sambil memainkan lagu dan kaki kami gak boleh konek ama tangan huuhhh suerr deh susah banget gara-gara kami bertiga gak bisa-bisa kami di marahin terus ama pelatih yaitu ka peter yahh sebenarnya ada rasa jengkel juga sih tapi itu untuk kebaikan kami juga. dan yahh baru ingat nama pelatih kami ada ka agus, ka peter, ka ichal dan masih banyak lagi karna aku gak inget nama mereka ^^.
nah dulu ada LSS atau lomba sekolah sehat tingkat provinsi di MAN selat tengah kami di suruh menghapal lagu siti nur haliza judulnya nirmala ya alllaahhhh sumpahhhh kami yang para pemain alat pusing karna kebanyakan not yang di hapal tapi kami bawa enjoy, dan seru-seruan.
dulu LSS selalu di undur-undur sampai kami dapat berita bahwa ada pawai 1 muharram dulu waktu tahun 2015 aku gak inget lagi tanggal berapa, malah ini adalah kesempatan kami untuk memperlancar lagu nirmala yang buset minta ampun. pawai itu adalah yang pertama bagi ku karna dulu sewaktu di smp aku gak sempet tampil drumband karna kami males whahaha ^^. kami terus menerus latihan latihan dan latihan dan sewaktu mau hari H nya aku sakit ada aku meminta izin ke kaka agus untuk tidak ikut latihan karna aku sakit padahal besok pawai di situ aku berjuang untuk mengeluarkan peluhku dan meminum obat teratur dan alhamdulillah aku sembuh total, kalian tau sewaktu aku berada di sekolah ngumpul mereka mengucapkan GWS uhhhh kangennya, dan kejadian yang paling lucu sewaktu kami berangkat dari sekolah ke betang kami memakai tekap milik ayah ka amin sungguh llucu rasanya mengingat kejadian itu ada yang mau jatuh lah ada yang duduk di pangkuan lah dan yang teriak lah karna ayah ka amin terlalu cepat menyupir saat mau menikung hahaha.
sesampainya kami di betang kami semua linglung dan tertawa kaya bak orang gila. sungguh kejadian yang tidak bisa terulang kembali. nah aku ada foto-foto bersama teman-teman ku dan kaka kelas ku sewaktu kami udah selesai pawai dan kami tepar di aula.
inilah suasana kelelahan di aula ^^
dan ada juga loh video waktu kami tampil 1 MUHARRAM 2015 tonton aja di https://www.youtube.com/watch?v=SMvgo4ao-b4.
dan video waktu kami LSS ke 1 kebetulan aku gak ada T_T entah siapa yang punya videonya tapi foto sehabis LSS ada ko! :V
keren-keren kan :v nah di balik foto ini banyak kenangan yang tersimpan, suka dan duka, canda tawa yang tak akan terlupakan untuk selamanya.
dan juga di balik foto ini ada kesedihan yang mendalam bagiku dan bagi teman-teman seangkatanku. mau tau kenapa?? cuma kami dan ALLAH SWT yang tau :).
terima kasih untuk semua pelatih kami yang selalu bersabar menghadapi kenakalan kami dan terima kasih juga melajari kami dari 0, terima kasih telah melajari ku dan teman-teman ku berbagai alat musik selama 1 tahun.
terima kasih dari kami semua untuk terutama ka agus dan ka peter dan semua pelatih kami yang sudah menemani kami selama 1 tahun.
dan juga di balik foto ini ada kesedihan yang mendalam bagiku dan bagi teman-teman seangkatanku. mau tau kenapa?? cuma kami dan ALLAH SWT yang tau :).
terima kasih untuk semua pelatih kami yang selalu bersabar menghadapi kenakalan kami dan terima kasih juga melajari kami dari 0, terima kasih telah melajari ku dan teman-teman ku berbagai alat musik selama 1 tahun.
terima kasih dari kami semua untuk terutama ka agus dan ka peter dan semua pelatih kami yang sudah menemani kami selama 1 tahun.
selasa, 10 oktober 2016
Tag :
kenangan,
my secret
By : Unknown
my secret
part 1 : kelas baru wali kelas baru.
dear diary
16 september 2016
gak kerasa gue kelas 2 di Man Selat Tengah kuala kapuas
jurusan ips ruangan 4 gue mau curhat, lo tau di sekolah kami gurunya kece-kece
dan masih jomblo ada 3 guru yaitu bapa rizki, bian dan fajar. mereka itu banyak
fans nya dan di gemari semua murid cewe dan diantara guru ke-3 tadi ada yang
menjadi wali kelas gue yaitu bapa bihan. beliau yang paling banyak fansnya gue
akui beliau itu kece abizzz ganteng kaya arab-arab gitu dan perfeclah pokoknya
tapi gue bukan fans beliau karna gue sadar gue dan dia hanyalah sebatas murid
dan guru gak lebih. cuma gue berdoa mudahan beliau memiliki istri idaman nanti
aminnn
****
"an dimana lu"
"gue disini ris"
"nah nih dia pasti menulis deary nih lihattt
dungggg"
"ck.. gangu aja
ngapain lu disini bukannya kelas lu di bawah"
"etttt dah gue cuma mampir aja ke kelas lu kemarkas yuk
katanya berdiskusi masalah itu"
"bukannya ini udah jam masuk"
"guru-guru rapat jadi anak-anak freeee"
"hmmm yaudah yuk kita ke markas eh di mana tuh ke
sebelasan"
"mereka udah di bawah makanya lu si di atas melulu sihh
mentang-mentang wali kelas lu bapa bihan lu jadi betah di atas"
"yeeee lu mah iri banget ama gue.. jadi gak kita ke
markas"
"ehhh iya yah yuk kita ke markas.."
hai nama gue Angelina Lexin jangan heran kalian nama ku
begitu karna aku keturunan paris dan belanda dan muka gue kaya blesteran hidung
mancung, kulit putih bersih, tinggi dan berat badan ideal, mata berwarna biru
sama kaya mom, dan rambut berwarna kecoklatan sama kaya dad, sifat gue dingin,
cuek, sinis, sadis, berkharisma, genius dan umur gue baru 16 agama gue islam,
gue tinggal di kalimantan tengah kuala kapuas kira-kira udah ± 2 tahun . yang
tadi namanya Riska Nadia atau risnad dia sahabat karib gue dan gue mempunyai
geng yaitu 11 grugum terdiri dari gue, rabiatul hijja, rima melati,riska nadia,
shasa sarmila, aida fahmudita, nuravita, nurhaliza, winda faidatul rahmadani
nur haniah , siti hadijah, mifathul jannah, tapi ini bukan geng abal-abal, kami
disini sebagai mata-mata di sekolahan gue mengintai seluruh murid Man kalo ada
masalah dan menolong kalo ada yang susah, semua murid Man gak tau bahwa kami
adalah mata-mata it's is secret.
"hayyyy guysssss."ucap riska.
"hayyyy " ucap ke seblasan.
"eh nih dia sang inces rapunzel turun dari
istananya" ucap vita.
"ya ya yaa.. di pasti betah karna ada pangerannya tuh
di atas" ucap rabi.
"yuuuhhh tas " ucap liza.
"ya ya ya whatever " ucap gue.
"udah udahhh cukup reuniannya, kita di sini jadi gak
sih membahas siapa saja yang harus kita masukkan dalam list CM
(ceraimasal)" ucap rima.
"nih gue udah ada nama dan bukti-buktinya" ucap
gue.
"wihhhhh lu an keren dahhh" ucap winda.
yahh aku memang mudah kalo menjadi mata-mata karna aku
sendiri dulu waktu smp (masihberadadiAS) seorang agent di AS
(resmibukanabal-abal) dan di sekolahan kami di larang pacaran maklum ini kan
sekolah agama jadi harus taat dengan peraturan. diantara kami cuma memendam
perasaan yang ada karna kami sadar di waktu SMA ini tidak ada yang namanya
cinta hanya ada nafsu semata.
"assalamualaikum wr.wb yang bernama angelina lexin
kelas XI IPS 4 harap menuju ke ruangan komputer sekian terima kasih
wassalamualaikum wr.wb"
"ehmmm kayanya nanti akan keruangan komputer nih"
ucap emje ( miftahul jannah).
"ck berhentilah me efek gue karna gue gak fans ama
beliau" ucap gue.
"yangggg benerrrrr whahaahahaha." ucap
kesebelasan.
"argghhhh shut up" ucap gue.
gue langsung pergi meninggal kan markas sungguh gue jengkel
banget ama mereka.
***
tookk.. tokk..
tookk.. ceklek
"assalamualaikum" ucap gue.
"waalaikumsalam" ucap bapa bihan.
"ada apa manggil saya pak" ucap gue.
"begini kamu mau ikut gak lomba komputer?"
"hah!!.. tapi kenapa saya?"
"karna nilai kamu semuanya bagus dan kamu genius jadi
mau atau gak?"
"eghhh yaudah deh saya ikut, kapan?"
"sekitar tanggal 23 dan nanti saya jemput di
rumah"
"ehhh… emang bapa tau rumah saya??"
"hahaha kamu ini yaiyalah saya tau saya kan wali kelas
kamu"
"hahaha iya iyah baiklah … yaudah pa saya permisi dulu
assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
aku langsung pergi dari ruangan komputer sungguh baru kali
ini jantung gue dag dig dug gilaaa untung gak kedengaran ama bapa bihan.
part 2 : cerai massal (1)
tookkk… tokkk… tokkk…
"heeyyyy wake up anan…"ucap mama ku.
"uggghhh yah mom anan udah bangun" ucap gue dengan
masih setengah kesadaran.
"yaudah kamu langsung mandi trus sholat" ucap mama
gue di luar kamar.
"iyahhh moommm"
gue melirik ke arah jam tengkorak yang menggantung manis di
dinding kamar ku yang bergambar not musik ternyata masih jam 04.45 ugghhh
sungguh hari yang melelahkan gue langsung bangkit dari kasur dan langsung
kekamar mandi.
***
"good morning mom" gue cium pipi mom yang lagi
sibuk ama masakannya.
"good morning too"
"mom… dad kapan
pulang ke indo udah 1 tahun gak pulang dan ahhh yaaa tafa ke mana balum
bangun"
"mom gak tau papa mu lagi sibuk ama bisnis nya di
london" ucap mama dengan muka sedihh.
"i'm sorry… mom jadi sedih gara-gara aku mengungkit
tentang dad"
"udah udah sekarang kamu bangunin tafa yah"
"gak usah repot repot mom tafa udah bangun" ucap
tafa adik gue.
tafa dia adalah adik gue umurnya baru 13 tahun dia memiliki
sifat seperti mom ceria dan dia memiliki wajah kharisma milik dad.
"mom anan boleh ikut lomba komputer gak?"
"silahkan sayang mom gak akan melarang kamu tapi mereka
semua gak tau kan kamu itu.."
"angent…"
semuanya yang berada di ruang makan langsung sunyi…
"hahhh… mom tak--" ucapan mom terputus.
"aku tau mom masih takut kalau aku kenapa-napa makanya
aku keluar dari agent dan menjadi anak SMA biasa hanya untuk mu mom "
"ka sudah tuh mom jadi nangis", ucap tafa
kulihat mom mengeluarkan air mata … astagaa aku gak tega
melihat mom begini.
"mom maaf kan anan yahhh bukan maksud anan begitu
udahlah mom jangan nangis" gue langsung menyeka air mata mom.
"yaudah mom gak sedih an mama cuma terharu dengan kata-katamu
sayang mom bangga dengan kamu nak"
"cuma kaka aja mom" ucap tafa dengan muka tak
terima.
"hahahah dasar bocah" ucap gue tertawa dengan
mamah melihat keirian tafa dengan gue.
"yaudah sekarang kalian pergi sekolah nanti telat"
"assalamualaikum" ucap gue dan tafa bersalaman
bergantian.
"waalaikumsalam" ucap mama dengan senyuman.
***
gue lihat dari ujung parkiran ada keseblasan menunggu di
situ… itu menjadi hal tradisi kami yah walaupun kelas kami berbeda tetapi kami
selalu mengadakan reuni tiap hari hahaha….
"hy guys" ucap gue.
"hy an" ucap keseblasan.
"siapa lagi yang di tunggu nih?" ucap gue.
"YAAAAAA LUUU LAAHHHH" ucap keseblasan.
"kami udah menunggu 15 menit tadi nih" ucap aida.
"i'm sorry guys gue tadi telat gara-gara ada sedikit
masalah" ucap gue yang masih duduk di motor gue.
"hah? what problem" ucap riska.
"nothing sekarang kita langsung ke kelas yuk bentar
lagi mau pengajian"
gue dan keseblasan lainnya langsung ke kelas masing-masing
dimulai dari rabi dan winda kelas ipa 3, riska dan aida kelas ips 1, sasa liza
rima emje dan kelas ips 2, vita dijah kelas ips 3 dan gue sendiri kelas ips 4.
"hai an" ucap ulumiah.
"hai mia" ucap gue.
"yuk cepat kita kebawah bentar lagi pengajian"
"iya iya bentar gue ambil al-qur'an dulu"
kami langsung ke bawah dan duduk di dekat tangga yahh kami
sudah enak di situ karna lebih dekat dengan tangga dan gak panas.
***
"ehhh an emang beneran yah nanti ada CM 2" ucap
mia dengan penasaran.
"mana gue tau" ucap gue.
"ku dengar ada mata-mata di sini" ucap husna.
"hah yang bener astaga untung gue gak pacaran"
ucap ayi yang timbul di sebelah ku.
"ngemeng-ngemeng siapa yah yang di sekolahan kita jadi
mata-mata" ucap zahra.
"yang pastinya orang yang pendiam, dingin, cuek dan
misterius" ucap mia.
dan mereka menatap ke arah ku.
"what?" ucap gue.
"jangan-jangan elu lagi yang mata-mata" ucap mia
dengan mata selidik.
"tsk… gue mata-mata merepotkan" ucap gue.
"assalamualaikum wr.wb panggilan kepada Angelina Lexin
11 ips 4 harap menuju ke piket sekian terima kasih wassalam"
"nah an lu dipanggil" ucap mia.
"hn. yaudah gue ke piket dulu bye"
"bye" ucap teman-teman gue.
tumben ada yang manggil gue masa mom gak mungkin beliau
sedang sibuk membutik, dad? gak deh kurang yakin. gue melihat dari atas ada
laki-laki ganteng (kuakui) dan berstelan jas hitam sedang berbincang bincang
dengan bapa paidi.
"ehm…"gue berdehem.
lalu laki-laki itu memalingkan wajah nya ke arah gue… gilaaa
ganteng banget bak dewa yunani.
"bisa bicara berdua?" ucap laki-laki tadi.
"egghhh baiklah" ucap gue.
kami langsung pamit dengan bapa paidi dan menuju ruangan
aula karna di situ emang sunyi.
"perkenalkan nama ku felix agent 1612" ucap laki-
laki yang bernama felix tadi.
"jadi kamu yang bernama felix agent dari amerika…
bentar-bentar kamu di sini untuk apa? aku kan gak ada hubungan apa-apa lagi
sama kalian?" ucap gue dengan heran.
"aku disini untuk menjemputmu" ucap felix dengan
muka datar.
"hah??? jangan bilang kalian butuh bantuan gue!!! gak
gak gak… gue gak mau masuk jurang hitam lagi sudah cukup!!! sekarang lu pergi
dari sini dan jangan muncul lagi" ucap gue dengan kehilangan kontrol.
cukup sudah aku mengalami kejadian itu sudah cukup aku
kehilangan tunangan ku gara-gara kejadian 'itu' dan aku cuma mau melindungi
keluarga ku dan gak mau memperbanyak musuh.
"hmmm… sayang sekali kami di sini untuk melindungi mu
dan keluarga mu karna orang 'itu' masih hidup" ucap felix sambil bersender
di dinding.
"maksud mu? orang tua bangka itu masih hidup? astagaaa
ya allah"
"iya … waktu itu para medis akan melakukan otopsi dan
sewaktu mau melakukan otopsi laki-laki itu hilang. Dan kabarnya di berbagai
tempat banyak melihat orang itu berkeliaran"
air mata gue menetes dan muka gue langsung pucat dan kaki
gue rasanya seperti jelly. sungguh gue bingung apa yang gue harus lakukan.
"so lady? join or not?"
"yes felix .. tapi ada satu syarat"
"what?"
"lindungi keluarga gue dan jangan bilang ke keluarga
gue kalo gue …. masuk lagi"
"hmm.. baiklah deal?"
"deal!"TBC
Tag :
Novel,
young mother
By : Unknown
young mother
sinopsis
di sebuah desa ada seorang perempuan yang berumur 8 tahun
tinggal bersama neneknya dia yatim piatu, suatu ketika neneknya sakit dan dia
berniat untuk membeli obat malam ini untuk neneknya, ketika dia mau pulang
seorang laki-laki yang berumur 20 tahun sedang mabuk memperkosa anak perempuan
di gang yang sempit… sungguh malang nasib anak itu .. semenjak saat kejadian
itu anak itu hamil dan tak lama kemudian
aib itu menyebar keseluruh desa dan para warga yang di sana mengasingkan anak
kecil itu dengan neneknya di sebuah gubuk kecil… apakah yang akan terjadi
dengan anak kecil itu? mampukah ia bisa menjadi ibu di usia dini? dan apakah ia
akan sabar menghadapi cobaan ini? mungkin hanya Allah SWT saja lah yang tau.
TBC
Tag :
Novel,
cinta awal dan terakhir di paris
By : Unknown
Judul : cinta awal dan
terakhir dikota paris
Nama :
1. Natasya alexina
2. Ray aleron Louis
3. Rara irawan
4. Enzo fernando Arthur
5. Leo belle aleron
6. Lea bellamy aleron
7. Vanilla sya aleron
8. Inesta Fernando
1. Natasya alexina
2. Ray aleron Louis
3. Rara irawan
4. Enzo fernando Arthur
5. Leo belle aleron
6. Lea bellamy aleron
7. Vanilla sya aleron
8. Inesta Fernando
Part 1 : Ulang Tahun
“dady,nilla cape”keluh seorang
anak perempuan yang mungil dan caby
“bentar lagi
sayang,sini dady gendong”ucap seorang cowo separuh baya namun tetap tampan
“dad, nilla lapel”
rengek nila
“bentar lagi ya sayang
kita tunggu kakak kembarmu dulu”ucapnya lembut sambil mengelus rambut nila
dengan lembut
“mereka lama banget
dad”rajuk nila
“tuh mereka sayang”ucap
ray menunjuk salah seorang yang baru keluar dari bandara
“dady, “teriak seorang
cewe berlari menghambur peluk “hai baby, lagi ngambek ya”goda cewe itu mencubit
pipi adiknya itu dengan gemes
Nilla cemberut “kak lea
lama nilla kan lapel” rajuk nilla
“sory baby, kak lea
juga lapar ini semua gara – gara kak leo”ucap lea kesal
“emang dimana
kembaranmu sweetheart”ucap ray bingung karna anak kembar yang satunya belum
juga muncul yang disertai anggukan oleh nilla
Tanpa mereka sadari
banyak mata yang memandang mereka bertiga dibandara itu, ga beberapa menit
mencullah seorang laki – laki tampan memiliki bola mata berwarna coklat redup
namun tajam, berbadan atlis, berkulit putih, rambut hitam, hidung mancung
kecil,dan bibir tipis, sedang berjalan menghampiri mereka.
“lo ya ninggalin gue
begitu aja”ucapnya tajam
“siapa suruh menghambur
– hamburkan pesona lo disini, ga tau apa disini banyak serigala yang siap untuk
memangsa” sahut lea menakut – nakuti
Leo tak memperdulikan
lea “hai dad” ucap leo memeluk ray
“hai sweetheart”
ucapnya lembut
“hay baby, tambah
cantik aja” ucap leo ngambil alih gendong nilla dan mendaratlah ciuman nila
dipipi leo beserta kikikan nila
“nilla ga adil leo baru
aja datang udah diberi ciuman, kak lea ga dicium oleh nilla, nilla ga kangen ya
sama kak lea”ucap lea pura – pura merajuk
Terdengar tawa nilla
pelan “sini kak lea nilla cium”ucapnya sambil memonyongkan bibir mungilnya
Melihat kegemasan nilla
merekapun memeluk nilla dengan eratnya menandakan bahwa mereka sangat
menyayangi adik bungsu mereka itu. Ray selalu mengajarin ketiga anaknya itu
untuk selalu saling melindungi dan menyayangi.
Saat menatap ketiga
anaknya itu tertawa betapa bahagianya hatinya “sya makasih karna kau telah
memberikan anak – anak yang sangat special kepadaku andai kau masih ada disini
mungkin kebahagianku akan semakin lengkap, tapi aku tau kalau kau juga sedang
melihat kami dan berbahagia disurga” gumam batin ray dan cepat – cepat menghapus
air matanya yang mau jatuh.
“hay baby, sampai kapan
kalian menganggurkan dady disini apa kalian ga lihat semua mata siap memangsa
kita”ucap ray ketawa pelan
Merekapun akhirnya
menyadari bahwa mereka sedang menjadi bahan pemandangan yang indah, gimana
semua orang ga memperhatikan mereka kalau sekarang terdapat orang – orang yang
cantik dan tampan. Anak anak Ray aleron Louis dan Natasya alexina memiliki
ketampanan dan kecantikan luar biasa, Leo belle aleron dan Lea bellamy aleron adalah
anak pertama yang kembar laki – laki dan perempuan dari mereka berdua. Leo dan
Lea memiliki sebagian besar gen dari ray, cerdas, cantik dan tampan, tinggi dan
memiliki warna kulit putih namun ada hal kecil yang membedakan lea dan leo,
kalau lea dia keseluruhan mirip ray rambut yang lurus pirang, dan mata berwarna
biru namun kalau leo dia memiliki rambut seperti natasya yang hitam dan lurus,
dan mata berwarna coklat redup. Sedangkan Vanilla sya aleron adalah anak
perempuan bungsu dari natasya dia memiliki tubuh yang mungil, berkulit putih,
dan memiliki sebagian besar gen natasya bola mata yang coklat redup namun
tajam, pipi yang caby, bibir yang tipis, rambut hitam yang panjang, dan dia
memiliki senyum manis seperti natasya. Ray selalu bilang kalau nilla sifatnya
keseluruhan seperti istri yang dicintainya itu ceria, polos, ceroboh, cerewet
dan jahil namun nilla itu memiliki kecerdasan seperti ray hanya saja nilla ga
mau menunjukkannya bagi natasya nilla itu special Cuma natasya yang tau
kespesialan apa yang dimiliki nilla namun akhirnya aku tau apa yang dimaksud
bahwa nilla itu spesial.
#Flashback
Pada saat itu ray
sedang mengajak nilla bermain tiba – tiba aja ponsel ray bergetar
“hallo”
“maaf, mr Louis saya
mengganggu”
“ya ada apa?”
“begini mr sepertinya
salah seorang dari bawahan kita telah berkhianat, sebagian dari produk kita
yang baru udah tersebar dipasaran ada yang membocorokannya namun kami belum tau
siapa orang itu apa yang harus kami lakukakan mr”
Ray terdiam begitu
lama,”baiklah nanti kita bicarakan lagi” ucap ray lirih
Obrolan berakhir. “ada
masalah lagi dad” ucap nila dingin menatap tajam ray yang tiba – tiba udah ada
didepan meja kerja ray. Ray kaget “ sejak kapan baby kamu ada disini” ucap ray
gugup karna tak pernah merasakan kehadiran nilla.
Nilla hanya membalas
dengan senyum yang membuat orang terhipnotis senyum yang manis seperti natasya
yang membikin ray selalu luluh oleh nilla.
Ray berjalan
menggendong anak bungsunya “kita main lagi yuk” ucap ray lembut membawa anak
bungsunya keluar dari ruang kerjanya
“dad, nilla tau ko
bahwa perusahaan butiknya mom dalam keadaan rumit”ucap nilla tenang namun
membuat ray terkejut dan cepat menoleh kewajah anak bungsunya itu “ray tak
pernah ngomong tentang masalah ini kepada siapapun namun dari mana anak
bungsunya ini tau”pikir ray. Didudukannya nila disebuah kursi yang didepannya
terdapat permainan catur. Ray memandangi anak mungilnya ini dengan seksama
namun hanya wajah polos saja yang dapat ray lihat. Ray berdehem “nilla sayang
kamu tau darimana?” Tanya ray menyelidik
Nilla yang asalnya
menampakan berwajah polos sekarang menjadi serius dan dingin
“maaf dad, sebenarnya
nilla ga mau ingkar janji sama mom namun sekarang nilla ga bisa berdiam dan
membiarkan lagi ada orang yang ingin menghancurkan kehidupan dady.”
Ucapan nilla membuat
ray semakin bengong ray menyadari wajah anak yang dihapannya sekarang berubah
menjadi seperti serius dia seperti bukan nilla yang kekanakan yang brusia masih
5 tahun namun dihadapan ray sekarang seperti seorang yang udah berusia 19 tahun
hanya saja tubuhnya masih kecil. Ray mengerjabkan mata beberapa kali namun ini
bukan mimpi.
“dad tau ga kenapa mom
selalu bilang bahwa nilla special”
Ray yang bingung dengan
perubahan nilla hanya diam dan menggeleng pelan
“nilla bisa membaca
pikiran orang dad, dan nilla juga memiliki kecerdasan seperti dad. mom bilang
nilla ga boleh menggunakan kecerdasan nilla sebelum nilla udah besar dan nilla
juga ga boleh memberitahukan kesiapapun tentang hal itu, mom bilang nilla harus
menjaga dad dan sekarang biarkan nilla membantu dad untuk kali ini saja karna
nila ga bakalan ikut campur kalau itu bukan butiknya mom” jelas nilla
#Flashend
Mereka semua menuju
kerumah yang sangat mewah dan megah jauh dari keramaian rumah ini adalah rumah
impian natasya dengan memiliki halaman yang begitu luas, rumah yang bertingkat
dua, berwarna kecoklatan. Sejak natasya meninggal rumah itu hanya ditempati ray
dan nila beserta, susan dan lucas dua suami istri yang menjadi pelayan ray yang
setia semenjak masih diparis. Rumah ini adalah rumah ray dan nilla sewaktu
mereka berlibur keindonesia namun sejak kepergiaan natasya ray memutuskan untuk
tinggal menetap diindonesia, lea dan leo tidak bisa meninggalkan paris karna
mereka harus mengurus pekerjaan mereka. Lea adalah sebagai dokter muda yang
sukses dan sekaligus pemilik rumah sakit terbesar di paris sedangkan leo
semenjak ray memutuskan menetap diindonesia jadi ray menjadikan leo sebagai
penggantinya untuk memimpin perusahaan terbesar dieropa. Akhirnya ray Cuma
membawa vanilla bersama keindonesia.
“leo” teriak lea
dibalik pintu kamar leo
“hmmm,”gumam leo tak
berkutik ditempat tidurnya
Lea berjalan dan
menghempaskan badannya bersejajar ditempat tidur leo
“leo kau dipanggil dady
tuh”
Leo membuka matanya
“kata dady dia ingin menyerahkan sesuatu dari mom, kan besok kita udah berumur
21 tahun” lanjut lea
“aku baru ingat sewaktu
aku masih berumur 7 tahun “gumam batin leo
#Flashback
aku melihat mom duduk
ditempat tidur sedang megang sebuah kotak yang entah berisi apa aku juga tidak
tau aku dekati mom dan bertanya “ini apa mom? “
“kamu mau ini
sayang,”ucapnya lembut mengelus rambutku
”iya mom leo mau
ini”ucap leo gemes. Mom tersenyum dan membawaku kedalam pangkuannya
“kau akan
mendapatkannya sayang saat kau berumur 21 tahun nanti”ucap natasya lembut
memeluk anak sulungnya
#Flashend
Saat kesadaran leo
kembali dari lamunannya tanpa memperdulikan lea leo berlari keluar kamar
meninggalkan lea yang bengong melihatnya.
“dad” panggil leo masuk
kedalam kamar dadynya. Dia lihat dadynya sedang duduk ditepi ranjang tersenyum
ramah dan melambaikan tangannya agar menyuruhnya mendekat.
Leo duduk mensejajarkan
dengan ray “kata lea dad memanggilku yah” Tanya leo
Ray mengangguk cepat
dan menyerahkan kotak yang sangat diinginkan leo waktu kecil kotak kesayangan
momnya. “happy birthday leo” ucap ray hangat. Leo menerima kotak itu tanpa
menghentikan senyum bahagianya “thank’s dad”ucapnya menghambur pelukan
Ray dan leo melepaskan
pelukan saat terdengar suara
“dad, aku juga ulang
tahun lo” ucap lea bersandar didepan pintu cemberut
Ray ketawa dan menyuruh
lea mendekat “happy birthday sayang”ucap ray lembut mengecup dahi anak
perempuannya dengan hangat tak lupa menyerahkan hadiah yang dijanjikan oleh
natasya kalau mereka udah berumur 21
“kak leo dan kak lea
dapat hadiah dari mom ko Cuma nilla yang ga ada” rajuk nilla berlari
menghampiri mereka. Lea dan leo melihat adik bungsunya cemberut membuat mereka
semakin gemes dan ingin mengodanya
“hahahaa kalau nilla
mau hadiah juga dari mom tunggu umur nilla 21” ejek lea menjulurkan lidahnya
Wajah nilla mulai
kemerahan karna menahan tangisnya yang bentar lagi akan meledak melihat itu ray
dan leo memolototi lea “leaaaaa” teriak mereka serentak tanpa aba – aba lea
kabur dan tangis nilla meledak membuat ray dan leo menutup kuping
Part 2 : cinta
Saat menerima kotak itu
leo bergegas pergi kekamarnya dan mengunci kamarnya agar tak ada pengganggu.
Leo duduk dibalkon kamarnya dengan ditemani hembusan angin yang sejuk leo pelan
mulai membuka kotak itu dengan kunci yang diserahkan dadynya.
Dengan hati yang berdegub
kencang leo membuka kotak yang bertulisan Love. Leo melihat banyak foto namun
leo langsung menyambar sebuah surat dan buku kecil yang bertulisan history. Leo
membuka isi surat itu dan langsung membacanya.
Happy
Brithdat sweetheart
Ga terasa anak mom yang
kecil ini sudah berumur 21 tahun dan menjadi orang dewasa, dan mom juga tau kau
akan menjadi seorang yang sangat tampan seperti ayahmu J
banyak wanita – wanita yang tergila – gila karna ketampananmu.
tapi mom mau tanya
apakah kau juga seperti dadymu selalu menghambur – hamburkan pesonanya dimana –
mana? L
#continue
Leo ketawa saat membaca
pertanyaan ibunya itu “iya mom maaf” jawab leo ngomong sendiri
dia sadar bahwa dia memang
selalu menghamburkan – hamburkan pesonanya didepan semua wanita
#next
Mom maafin ko J
Maafin mom ya kalau
mungkin saat ini mom udah ga ada J walaupun mom
udah ga ada namun mom selalu ada dihati anak – anak special mom J
Leo apakah kamu melihat
ada sebuah foto keluarga J coba kamu lihat gadis mungil yang ada
difoto itu
apakah kau masih ingat sama gadis itu?
Hahaha gimana kamu
ingat kamu aja ga pernah ketemu sama gadisku itu
#continue
Leo mengambil foto yang
dimaksud momnya itu leo menjawab dengan anggukan
dan dilihatnya gadis
yang difoto yang dimaksudkan momnya itu. Leo menggeleng karna dia tak ingat
namun ucapan mom sya membuat leo langsung
sebel. “ga lucu mom”gumamnya “tapi siapa keluarga ini mom”gumam leo sambil
memandangi gadis mungil yang ada difoto itu hatinya merasa aneh saat menatap
lekat – lekat wajah mungil gadis itu dengan cepat dia menggelengkan kepalanya
dan melanjutkan membaca suratnya.
#next
Mereka adalah sahabat
mom dan dad mu dan gadis itu adalah anak mereka
Kamu jatuh cinta sayang
hehehe?
#continue
Leo kaget dengan kata
mom nya yang satu ini “oooh, mana mungkin mom aku jatuh cinta sama gadis
kecil”ucap nya pura – pura merajuk
#next
Hahahaa baiklah mom ga
akan menggodamu lagi namun mom harap kau benar – benar akan jatuh cinta sama
gadisku itu. Hari ini akan mom ceritakan sebuah kisah cinta mom dan dad mu hehehe.
Berawal dan berakhirnya kisah cinta kami dikota paris namun cinta dan kenangan
sesungguhnya tak akan pernah hilang dari mom dan dad semua itu selalu ada
dihati kami dan akan terlihat nyata saat melihat kalian bertiga J
Buka lah buku kecil itu
sayang karna disitulah jawaban dari semua yang ada dikotak ini
Mom harap kau akan
menjadikan mimpi yang mom inginkan dibuku kecil itu menjadi nyata
Love
you sweetheart
Surat itu dilipat
kembali oleh leo dan ditaruhnya kembali kedalam kotak itu setelah dia mengeluarkan
buku kecil dan foto – foto yang ada dikotak tersebut.
Leo memulai membuka dan
membaca buku kecil seperti diary harian yang diberi judul masa lalu
#Flashback
Part 3 : Masa lalu (pertemuan)
“yeeeeeeeeeeeeeeee I
love paris “ teriak cewe keluar dari pesawat diringi kedua temannya
“sya aku cek in barang
kita dulu ya kamu tunggu disini dulu”ucap teo menepuk pundakku lembut dan pergi
meninggalkanku dan rara
“raaaa aku mimpi ga sih
bahwa kita sekarang berada diparis”ucapku kagum
Rara melongo “aku ga
tau sya, coba aku cubit kamu dulu ya” ucap rara polos dan tanpa sadar kuiyakan
dengan anggukan “aaaaaa”teriakku memegang pipiku “sakit tau” sahutku kesel
Spontan rara menepuk
tangannya “ternyata ini bukan mimpi”ucapnya
“nih barang kalian”
sahut teo
Aku, rara dan teo
adalah teman kerja teo mengajak kami liburan diparis Cuma teo yang bisa
berbahasa paris dan inggris sedangkan aku dan rara ga bisa sama sekali karna
itu teo mengingatkan kami bahwa jangan pernah terpisah.
“teo aku udah ga sabar
pengen jalan – jalan nih” rengekku
“baiklah princess kita
akan jalan – jalan setelah kita ke hotel dulu”ucap teo lembut
Teo selalu memanggilku
princess katanya sih karna aku selalu dapat yang aku inginkan jadinya dia
memberiku gelar princess.
Gue anggukan kepala
dengan cepat “cukup sekali saja princess” ucap rara menghentikan anggukan ku
kamipun ketawa.
Saat kami mau keluar
dari bandara aku ga sadar kalau rara dan teo ga ada disampingku aku panic
mencari mereka namun ga ada. “haduuuh, gimana nih aku sih tadi itu bengong
melihat orang dan sekarang aku terpisah dengan rara dan teo gimana aku mau
mencarinya sedangkan aku ga bisa bahasa English mimpi buruk nih” gumam batinku
shock
Natasya gelisah tak tau
harus kemana dia lihat ada tempat duduk yang kosong dia cepat – cepat
menghampirinya dan duduk. Dengan gelisah natasya memencet ponselnya namun nihil
hasilnya karna dia sadar ponselnya itu bukan untuk ponsel berhubungan namun itu
Cuma Ipad untuk menyimpan foto dan berkas – berkas pribadinya. “ sekarang aku
harus bagaimana” ucapnya lirih hampir berbisik. Natasya menunduk dia menahan
bendungan air yang hampir terjatuh diwajahnya didalam hati natasya Cuma
berharap teo dan rara sadar bahwa dia ga ada bersama mereka dan akan menemukan
dia. “teo, rara dimana kalian”ucapnya pelan
“kamu kenapa”Tanya
seseorang didepan natasya. Natasya terkesiap kaget saat menengadah wajahnya
bertemu dengan wajah seorang laki – laki yang sangat tampan bola mata yang biru
membuat natasya tak berkedip dan terpesona.
Laki – laki itu
melambai lambaikan tangannya kewajah natasya “hai, lo dengarkan”
“lo..bisa bahasa
Indonesia”ucap natasya takjub karna akhirnya dia bertemu sama seseorang yang
akan menolongnya. Laki – laki itu hanya mengangguk menjawab pertanyaan dari
natasya
Spontan natasya berdiri
dan memeluk laki – laki itu “untunglah akhirnya aku selamat”ucap natasya disela
– sela tangisnya
Ray terkejut karna tiba
– tiba perempuan mungil itu memeluk dan menangis didadanya. Saat natasya
tersadar apa yang telah dia lakukan dia cepat – cepat melepas dan menghapus air
matanya membuat ray merasa kehilangan. “maaf” ucapnya
Ray hanya bengong lalu
mengendalikan dirinya kembali”kamu kenapa?” tanyanya lagi
“aku…aku…terpisah dari
temanku aku ga tau harus kemana aku ga bisa pake bahasa inggris”sahut natasya
lirih menunduk
Ray yang melihat gadis
didepannya ini sedih hatinya tiba – tiba aja seperti dijatuhi beribu – ribu
jarum. Ray bingung ada apa dengan perasaannya ini dengan cepat dia membuang
pikiran anehnya itu. “kau punya no ponsel mereka”
Gadis itu menggeleng
pelan. Ray menghela napas “apakah kau punya foto mereka”
Natasya berpikir
sebentar dan akhirnya menengadah dan mengangguk dengan cepat dia cari foto rara
dan teo di Ipadnya dan diserahkannya ke.. natasya juga ga tau nama orang itu.
Dengan cepat ray mengasih perintah dengan bawahannya itu untuk menemukan orang
yang ada difoto itu.
“kamu tenang aja lucas
akan menemukan temanmu itu”
Natasya mengangguk
“makasih” ucapnya tersenyum. Senyum natasya membuat jantung ray berdetak sangat
cepat dan membuatnya sangat gugup namun semua itu lenyap saat ada suara yang
didengarnya. “gruuuuuuuuuuuk gruuuuuuuuuuk” suara bunyi perut natasya spontan
natasya menunduk duduk kembali sambil memegangi perutnya “bodoh, bodoh, bodoh
kenapa harus sekarang sih memalukan”gumam natasya hampir berbisik namun masih
kedengaran ray. Ray terkejut saat mendengar suara itu namun dia tersenyum geli
melihat gadis didepannya ini.
Ray berjongkok
mensejajarkan tubuhnya dengan gadis itu “kamu laper”tanyanya lembut
Natasya menggeleng
cepat”engga”
“Gimana kita makan aja
dulu”ajak ray
Natasya berpikir
sebelum akhirnya dia bilang “aku ga bisa pergi kemana – mana sebelum aku
menemukan teman ku aku akan tunggu mereka disini saja” ucapnya lirih
Ray menatap wajah yang
ada didepannya saat ini saat mata mereka bertemu ray tersenyum lembut dan
mengelus pipi natasya dengan lembut akhirnya membuat pipi natasya merona merah.
Ray menemani natasya
duduk hampir 15 menit berlalu ray melirik gadis yang disampingnya dengan lekat
dia tatap wajah gadis itu namun tiba – tiba saja natasya mau terjatuh dari
duduknya dengan sigap tangan ray yang kekar meraih tubuh natasya dan
menggendongnya.
Ray bingung harus apa
karna sekarang semua mata tertuju kepadanya. Digendongnya natasya keluar dari
bandara itu direbahkannya kedalam mobil sebelum dia pergi dia menelpon lucas
“lucas nanti kalau kau
sudah menemukan mereka ajak saja kerumahku karna gadis tadi pingsan” ucap ray
berbahasa paris
Ray dan natasyapun melaju
kerumah ray.
Udah hampir setengah
jam ray menatap wajah gadis yang tengah terbaring ditempat tidurnya dipandanginya lekat – lekat betapa
terpesonanya ray sama gadis itu tatapan ray terhenti dibibir mungil tipis
natasya.
“ingin rasanya aku
mencium bibir itu” gumam batin ray. Ray langsung menggelengkan kepalanya cepat
– cepat agar pikiran mesumnya menghilang. Ray pergi meninggalkan gadis itu
dengan gontai.
Natasya mengerjabkan
matanya berkali – kali dilihatnya ruangan dimana dia berada saat ini “ini bukan
rumah sakit, tapi seperti kamar yang sangat besar tapi dimana ini” pikirnya
Clek…pintu terbuka
natasya menoleh didapatinya ray sedang masuk berjalan kearahnya membawa nampan
yang berisi air dan entah apa lagi yang dibawa ray.
“udah bangun” ucap ray
sambil menaruh nampan yang dibawanya tadi
Natasya tak berkata apa
– apa dia sibuk dengan pikirannya sendiri “apakah aku dirumah orang ini terus
dimana teman - temanku”pikirnya
Ray duduk ditepi
ranjang tangannya mengulur kedahi natasya untuk mengetahui kondisi tubuh natasya “sepertinya demammu
udah ga terlalu parah” ucapnya lembut
Natasya yang kaget
karna disentuh ray dan berada sedekat itu dengan ray membuat wajahnya merona
kembali, natasya duduk dibantu oleh ray.
Ray menyodorkan segelas
air putih yang disambut oleh natasya setelah natasya meneguk sedikit air
membuatnya merasa lega “aku kenapa, dan dimana ini, dan apakah teman – temanku
udah tau aku ada disini” tanyaku
Ray tersenyum geli
karna telah mendapatkan banyak pertanyaan dari gadis yang baru sadar itu ray
tak berniat menjawab semua pertanyaan gadis itu dia alihkan pembicaraannya
“kau makan ini
dulu”bujuknya menyodorkan semangkuk bubur
Natasya memandangi
semangkuk bubur itu dengan pucat baginya lebih baik minum susu dari pada harus
bubur dengan kikuk natasya menolak bubur itu “aku…aku ga suka bubur” ucapnya
jujur
Ray kaget namun dia
bisa mengendalikan dirinya lagi “kenapa kamu ga suka”tanyanya tenang
“itu karena bubur
membuatku mual” ucapnya polos
Ray menahan ketawanya “coba saja dulu aku
jamin kamu pasti tidak akan mual malahan kamu ingin lagi”bujuknya yang akhirnya
berhasil menyuapi natasya dengan bubur bikinannya sendiri
Natasya memakan bubur
itu entah kenapa dia suka bubur itu dengan muka polos natasya merebut bubur itu
dari tangan ray “kamu lamban nyuapinya”ucap natasya polos
Ray ketawa pelan
melihat tingkah gadis itu sesekali dia membersihkan sisa – sisa bubur dibibir
natasya. Dari tingkah ray yang hangat kepada natasya membuat natasya menyukai
ray entah kenapa dia merasa jatuh cinta sama ray, dia merasa nyaman bersama
dengan ray walaupun natasya sendiri masih belum tau siapa nama laki – laki
dihadapannya ini. Tersadar dari pikirannya sendiri disela – sela dimengunyah
bubur itu dia bertanya “om ini siapa namanya” tanyanya polos
“om katanya”gumam ray
dalam hati ray memicingkan matanya dan medekatkan wajahnya kenatasya. Natasya
yang asik makan tak memperdulikan tatapan itu saat dia selesai makan dia
menengadah saat itulah mata mereka bertemu. “udah abis makannya anak kecil”
ucap ray penuh penekanan
natasya mengangguk
cepat ditaruhnya mangkuk kosong itu dan diambilnya segelas air untuk diminumnya
disela – sela dia minum dia Tanya lagi “ nama om siapa”
“jangan panggil aku om
anak kecil” sahut ray
“kalau begitu jangan
panggil aku anak kecil om” sahut natasya angkuh
“yang mulai duluan
siapa” sindir ray menyerigai
Natasya mengembungkan
pipinya yang caby tanda dia cemberut ray yang melihatnya merasakan betapa
gemesnya gadis yang disampingnya ini sekarang ingin rasanya dimenciumi pipinya
yang gemes itu
“baiklah maaf,
setidaknya kau beritahukan aku namamu agar aku bisa memanggilmu” bujuknya
Ray menghela napas
“permintaan maaf diterima”ucapnya lembut diulurkannya tangan dan disambut oleh
natasya “namaku Ray aleron Louis” ucapnya ” Natasya alexina” balasku
Tok..tok..tok.. clek
“tuan mereka udah ada
diruang tamu” ucap lucas pakai bahasa paris
“benarkah, baiklah
tunggu sebentar” balas ray dan orang itu langsung keluar dari kamar
Aku yang ga ngerti apa
yang mereka katakan Cuma menatap ray meminta penjelasan. ray mengerti dengan
tatapan yang diberikan natasya kepadanya dia hanya tersenyum hangat kepada
natasya dan menyuruhnya meminum obat dulu baru dia kasih tau kenapa lucas tadi
menghampiri mereka. “kenapa aku harus minum obat” rengek natasya
“kata dokter pribadiku daya
tubuhmu lemah karna masih belum bisa menyeimbangkan cuaca disini dan kamu juga
magh karna telat makan” jelas ray tegas yang membuat natasya terpaksa memakan
obat itu.
Ray mengacak – acak
rambut natasya dengan sayang dan tersenyum hangat
“ray, siapa sih yang
bikin bubur tadi”
“hmmm, emang ada apa”
“aku mau berterima
kasih karna dia udah membuatkanku bubur yang paling lezat aku sangat – sangat
suka”ucap natasya kagum
“benarkah” ray menahan
senyumnya yang ingin mengembang
Natasya mengangguk
cepat “ayolah ray kasih tau aku” rengek natasya sambil narik – narik baju ray
“baiklah akan aku kasih
tau setelah kita menemui tamumu didepan” ajak ray menarik tangan natasya keluar
dari kamar
Natasya bengong saat
keluar kamar didapatinya ruangan yang begitu luas dia berjalan digandeng oleh
ray menuruni satu persatu tangga”ini bukan rumah namun istana”pikirnya takjub
Saat ray membukakan
pintu terdapat ruangan yang sangat megah namun lamunan natasya musnah saat
mendengar teriakkan seseorang “natasya” teriak rara langsung menghembur pelukan
dan dibalasnya pelukan rara.
“maafin aku ya ra”ucap
natasya menyesal
Rara menggeleng “bukan
salahmu princess, seharusnya kami yang lebih berhati - hati menjagamu”ucap teo
lembut mengelus rambutku dan memeluk eratku.
Ray yang melihat teo
memeluk natasya tiba – tiba aja perasaannya berapi – api
Ray berdehem. Teo yang
menyadari hal itu langsung menyapa ray dengan ramah dan berterima kasih karna
telah merawat natasya hari ini.
Teo dan rara ingin
pamit membawa natasya pulang kepenginapan mereka namun ray melarangnya.
“kenapa kalian ga
nginap aja disini”
“sebenarnya kami disini
bukan untuk liburan, bersenang senang, aku dan rara ada pekerjaan yang harus
kami selesaikan” jelas teo ramah
“oh, kalau natasya
sendiri” Tanya ray
Semua orang menoleh ke
natasya, karna natasya sadar sebenarnya dia ikut kesini bukan karna pekerjaan
namun karna ingin tau paris jadi dia merengek mau ikut.
“kalau natasya sih
kesini Cuma nemenin kami aja” sahut rara
“oh, berarti kamu ga
ada pekerjaan ya sya?”
Natasya Cuma mengangguk
berat “baiklah kalau begitu karna natasya ga ada pekerjaan hanya liburan saja
dan kondisi tubuhnyapun masih kurang stabil jadi biarkan beberapa waktu dia
disini aja dulu kalian selesaikan aja pekerjaan kalian biar aku yang menjaga
natasya” ucap ray ramah tanpa dosa
Membuat mata natasya
membelalak, teo melongo, dan rara menatap tak percaya
“natasya tadi demam dia
pingsan saat dibandara jadi kalian tenang aja aku akan merawatnya” lanjut ray
“benar sya kamu pingsan
tadi”ucap rara serentak yang hanya dibalas oleh natasya anggukan pelan
“ya ampun princess
maafin aku ya” ucap teo menyesal memeluk asya “baiklah kalau begitu tolong ray
jagain princess kami yang satu ini sementara kami menyelesaikan pekerjaan kami
percaya sama kamu ray sepenuhnya” teo memohon
Dengan senyum penuh
kemenangan ray mengiyakan. Mereka tukeran no hp dan pamit pulang sedangkan
natasya hanya diam ditempat memandangi mobil yang melaju meninggalkan dia
dirumah besar ini.
“princess, cocok” ucap
ray menilai
Natasya menoleh “aku
bukan princess “ucap natasya kikuk
Ray merangkul pundak
natasya mengajaknya kekamar agar natasya tidur biar besok pagi – pagi mereka
bisa jalan – jalan itu janji ray kepada natasya dan membuat natasya lompat –
lompat kegirangan.
Keesokan harinya
setelah diajak ray sarapan pagi aku keliling – keliling kota paris.
Kota paris adalah ibu kota perancis yang
terletak disungai seine menuju utara dan terdiri dari dua pulau, Ile Saint-Louis dan Ile dde la Cite, yang membentuk bagian tertua kota.
Paris menjadi salah satu pusat bisnis dan
budaya terdepan didunia, dan campuran dari politik, pendidikan, hiburan, media,
fashion, sains dan seni semuanya membantu statusnya sebagai salah satu kota
global terbesar didunia. “ itu penjelasan yang aku dapat tentang paris dari ray
Selama aku berada
diparis hampir seminggu aku selalu ditemaninya jalan – jalan mulai dari Arc de
Triomphe ( monument ditengah Plance de I’Etoile, tempat merayakan kemenangan
perancis dan menghormati semua yang gugur dalam pertempuran ), ke Menara
Eiffel, terus ke jalan dan bangunan
Haussmann neo-klasik, terus ke grand palais ( ruang pameran kaca ), ga
ketinggalan ke palais garnier ( gedung opera pusat paris ) dan ruang konser
paris, nonton atraksi modern seperti Disneyland paris pokonya selama seminggu
itu aku sangat bahagia aku sangat senang karna bisa mengenal dan jalan – jalan
berdua bersama ray.
Sekarang hari terakhir
aku diparis sebelumnya aku sempat jalan – jalan bersama ray, teo dan rara dan
malam ini karna rara dan teo ada kerjaan terakhir jadi aku diajak ray makan
malam disebuah restoran megah diparis. Kami makan dengan tenang sesekali kami
tertawa suasana malam ini sangat romantis angin malam diparis membuat tubuhku
mengigil namun itu hanya sebentar saja ray mengerti bahwa tubuhku berkondisi
lemah tak bisa terlalu lama kena angin malam dia memakaikanku jas yang
dipakainya kepundakku OMG ferpec deh mala mini hahaha.
Ray mengajakku kesebuah
taman kami berdua berjalan beriringan dan ray menggandeng tanganku dengan erat.
“sya”ucap ray pelan dan
memberhentikan langkahnya
Aku menoleh
menghadapnya “apakah kau ga bisa tinggal diparis aja”ucap ray menatap natasya
tepat dimatanya. Natasya yang mendengar ucapan ray hanya bengong tak mengerti. Ray
memegang kedua belah tangan natasya ditatapnya lekat – lekat gadisnya itu “aku
mencintaimu sya” ucapnya lembut. Natasya terkesiap kaget “aku ingin kau selalu
ada disampingku sya”lanjut ray. hati natasya sangat bahagia karna perasaannya
tak bertepuk sebelah tangan. “maukah kau
menjadi wanita halal ku sya” Tanya ray. Natasya mengangguk dengan cepat, ray
tak bisa menyembunyikan senyum bahagianya. dipeluknya natasya dengan erat. Ray
menangkup wajah natasya dengan kedua tangannya merendahkan dirinya agar bisa
sejajar dan dikecupnya bibir natasya dengan lembut awalnya natasya menegang
karna ini adalah pertama kalinya dia dicium laki – laki namun sesaat natasya
menjadi releks menikmati ciuman ray yang lembut dan hangat.
Keesokan harinya
natasya diantar ray kebandara ray bilang dia akan menjemput natasya diindonesia
dan melamarnya setelah urusannya yang baru ini selesai.
Satu bulan setelah
berpisah dengan natasya diparis ray keindonesia.
Part 4 : Masa lalu (cinta)
Kulihat dicermin ada
seseorang memakai kebaya berwarna putih yang dihiasi berbagai pernak pernik
membuat kebayanya semakin indah, wajahnya dihiasi sedikit makeup yang natural
membuatnya semakin terlihat cantik. Itu lah aku natasya alexina hari ini adalah
hari pernikahanku bersama ray sungguh tak kusangka kalau jodohku adalah ray
Cuma senyum yang selalu menghiasi wajahku saat ini betapa bahagianya aku.
Setelah pernikahan itu
aku dan ray hanya seminggu diindonesia ray membawaku keparis dan aku berhenti
bekerja. Ray pernah bertanya apa mauku setelah menikah baginya kalau aku memang
ingin diindonesia dia juga ga keberatan menetap disini dan kalau aku juga mau
masih bekerja dan main – main bersama teman dia juga ga keberatan dia ga mau
merbut kebebasanku. Namun keputusanku udah bulat, aku akan menemaninya
kemanapun dan untuk sementara waktu hanya ingin menjadi seorang ibu yang baik.
Ray sangat senang mendengar keputusanku
Dan disinilah kami
diparis dirumah ray, aku menolak ajakan ray untuk honeymoon di belanda dengan
alasan buang – buang uang aja akhirnya ray ngambek deh.
“ray”rengekku
Namun ray tetap
cemberut meninggalkanku pergi kekamar pengantin kami
“ray, ayolah jangan
ngambek gitu ngapa”godaku duduk ditepi ranjang
Ray ngambek seperti
anak kecil bersembunyi didalam selimut, aku ingin ketawa atas tingkahnya ini
namun ku urungkan. Ku coba membuka selimutnya namun dengan satu gerakkan ray
pergi kebalkon. Melihat tingkah ray seperti itu aku menghela napas panjang. Aku
tau ray sangat marah denganku karna setelah menikah udah seminggu aku lagi
dapet hehehe alhasil kami belum melakukan honeymoon dan saat ray ngajak aku
honeymoon dibelanda aku menolak dengan alasan ga masuk diakal bagi dirinya ya
bukan aku.
Kudekati ray yang
sedang berdiri dibalkon, kulihat dia lagi menyilangkan tangannya didada dan
mukanya itu loh cemberut gemes rasanya. Aku terbahak “hahahaha sepertinya ada
yang lagi ngambek nih”godaku alhasil aku mendapatkan tatapan tajam
Aku langsung
menghentikan tawaku “ok maaf”ucapku sambil menahan tawa ray tetap diam dan itu
membuatku gusar. Kutarik pergelangan tangan ray agar ray bisa menghadapku “ray,
udah dong ngambeknya”ucapku lembut sambil mencubit pipi ray dengan gemes dan
memberikan ciuman kilat. Kulihat ray sangat terkejut karna tingkahku alhasil
aku merona deh hahaa.
“kau menggodaku”ucap
ray menyerigai “baiklah sepertinya aku tergoda”ucapnya memberi senyum misterius
yang membuat bulu kudukku merinding. Tak berapa detik ray langsung
menjatuhkanku ketempat tidur gugup, shock itulah yang aku rasakan saat ini
“malam inikah malam terakhirnya aku perawan” pikirku panic
“gimana sayang udah
siap”ucap ray jahil diatasku
Tanpa aba – aba
kepalaku mengangguk dengan sendirinya “astaga apa yang aku lakukan”pikirku
Ray semakin senang
melihat kegugupan istrinya yang membuatnya semakin ingin menggoda
“beneran, kalau dimulai
aku tak akan berhenti sayang, walaupun kau memintaku berhenti” ucap ray lembut
menggoda istrinya. “baiklah, aku siap ray lakukanlah jadikanlah aku benar –
benar menjadi istrimu”ucap natasya dengan lembut. Ray tak mengira bahwa
istrinya akan berucap seperti itu tanpa diminta lagi terjadilah honeymoon malam
itu.
Setelah sebulan mereka
hanya diparis sekarang mereka pergi kebelanda itupun juga karna ray ada kerjaan
barunya. Ray senang karna dia bisa juga jalan – jalan bersama natasya pikirnya
honeymoon yang tertunda hahaha.
Setelah pulang dari
belanda, diparis terjadi keributan tepatnya dikamar ray dan lebih tepatnya lagi
Cuma ray yang panic.
“hueeeeeeeek,
hueeeeeeeeeeeeek”
“sayang kamu ga pa – pa
kan” ucap ray menggedor – gedor pintu kamar mandi
Setelah membersihkan
wajah natasya keluar dari kamar mandi dengan muka pucat
“sayang kita kedokter
yuk”ucap ray panic langsung menggendong natasya ketempat tidur natasya tak
memberontak kali ini karna dia sangat – sangat lemes
“wajahmu pucat sayang”
ucap ray gusar
“sepertinya aku hamil,
kamu sih mintanya hampir dua kali sehari”rajuk asya
“kamu hamil”teriak ray
histeris entah siapa yang ditelponnya dia bergegas kekamar mandi meninggalkanku
yang lagi bengong melihat tingkahnya itu. “suami yang unik, istri lagi sakit
dia malah hilang” rajukku
“sya, sayang
bangun”ucap ray lembut membangunkan natasya yang beberapa menit lalu tertidur
lagi
“hmmmh, aku tertidur
ya”ucapku serak
“iya sayang, maaf aku
membangunkanmu”ucapnya menyesal “ ayo kamu mandi dulu setelah itu kita kerumah
sakit udah ditunggu sama jane”ucapnya disela – sela membawaku kekamar mandi
“ngapain kita kerumah
sakit jane ray itukan rumah sakit kandungan emang siapa yang hamil” Tanya asya
polos
“kamu lah sayang masa
aku” sahut ray tersenyum geli
“aku” ucapku sambil
menunjuk diriku sendiri yang dibalas oleh ray dengan anggukan dengan bengong
aku mandi
Beberapa menit aku
bersiap – siap dan sarapan pagi ray memang membawaku kerumah sakit jane, jane
menanyakan hal – hal yang membuatku bingung apa maksudnya namun tetapku jawab
seadanya aku disuruh jane pipis ya untungnya aku juga mau pipis.
“nanti sore akan aku
antar hasilnya”ucap jane ramah
“baiklah jane, makasih”
balas ray ramah
Kamipun pamit
meninggalkan jane.
Didalam mobil yang
sedang melaju hanya keheningan mereka pokus dengan pikirannya masing – masing
natasya yang merasa harus memecahkan keheningan itu dia mulai berbicara
“ray,”
“hmmmh”
“kita mau kemana?”
“kita mau…kau mau
kemana”
“hmmmm, kita ketaman
bermain yuk ray”
Ray bengong namun ray
tetap nurut “ok sayang”
Setelah pulang dari
taman bermain mereka pun pulang, selesai mandi mereka makan malam saat mereka
ingin kekamar bel rumah berbunyi jane datang.
“jane”ucapku ramah
memeluk jane
“ini buat kalian”ucap
jane menyodor sebuah amplup
“apa ini”tanyaku sambil
membuka isi amplup itu
“emang kau ngerti”Tanya
ray
Aku menggeleng dengan
polos alhasil semuanya ketawa.
Ray mengambil alih
kertas itu tiba – tiba dia histeris teriak dan memelukku erat “benarkah
ini”tanyanya dibalas jane dengan anggukan “oh, sayang kau hamil terima kasih
tuhan” ucapnya lembut mengecup dahiku
“selamat buat kalian
berdua”ucap jane dan dia pamit
Saat natasya hamil ray
menjadi suami yang posesif. Sekarang kehamilan natasya udah 9 bulan ray dan
natasya sengaja tak mau memeriksakan jenis kelamin anak mereka karna bagi
mereka itu adalah kejutan
“raaaaaaaaaaaaaaaaaaay”teriak
natasya
“iya sayang kenapa, apa
sekarang waktunya”Tanya ray panic
Natasya hanya bisa
mengangguk dan menahan perutnya yang sakit. Ray segera menggendong natasya
membawanya kerumah sakit. Saat didalam mobil bukan natasya yang panic namun ini
ray dia seperti orang yang strees wajahnya yang tampan kini menjadi kusut dia
prustasi namun karna natasya melihat suaminya itu natasya mau ketawa.
“sayang kenapa kamu
senyum – senyum” gusar ray
Natasya tak tahan lagi
menyembunyikan tawanya akhirnya dia ketawa “hahahaha…aduh aduh”
“sayang ko kamu ketawa,
bentar lagi sayang ya” ucap ray panic
Natasya menghela napas
digenggamnya tangan suaminya ditatapnya suaminya dengan senyum yang menenangkan
ray”sayang kamu jangan panic gini dong aku ga pa – pa hanya saja baby kita mau
keluar” ucapku sedikit ingin melucu namun ray menatapku dengan tajam dan
memelas “sayang aku benar – benar takut” rengeknya “aku ga pa – pa
sayang”ucapku lembut
Dan akhirnya sampai
kerumah sakit aku langsung dimasukkan keruang melahirkan sedangkan ray harus
menunggu diluar dengan panic dan prustasi.
Hampir setengah jam ray
menunggu dan akhirnya dia mendengar suara bayi menangis namun itu bukan satu
bayi namun dua. “mungkin kah anakku kembar”batin ray bahagia
Beberapa saat jane
keluar “jane gimana”serbu ray
Jane tersenyum “masuk
lah istri dan anak – anakmu sedang menunggumu”ray langsung berlari dilihatnya
istrinya sedang terbaring ditempat tidur dengan senyum mengembang dan memegang
dua anak. Begitu bahagianya ray saat ini tuhan telah memberinya kebahagian yang
sempurna. Dipeluknya natasya “makasih sayang makasih karna kau telah
menyempurnakan hidupkku” ucap ray lembut mencium dahi sang istri. “sepertinya
kita akan sibuk banget dengan dua baby ini sayang” ucap natasya lembut”kamu mau
ngasih nama siapa” Tanya natasya
Ray tersenyum
digendongnya anak kembarnya yang laki – laki “aku memberinya nama Leo belle
aleron” sekarang di gendongnya anak kembarnya yang perempuan “kalau ini Lea
bellamy aleron” ucap ray lembut yang dibalas natasya dengan anggukan.
Part 5 : (masa lalu) masalah baru
Sekarang anak kembar
laki – laki dan perempuan dari natasya dan ray leo-lea membuat kebahagiaan
mereka semakin lengkap. Namun kebahagiaan itu tak bertahan lama karna sekarang
ada seorang wanita datang dikehidupan kami.
Ray memelukku dari
belakang dibalkon”leo dan lea udah bobo sayang”tanyanya aku hanya balas dengan
anggukan. Ray yang merasakan perubahan sikap istri yang tercintanya ini
akhirnya membalikkan tubuh sang istri agar menghadap ray “kamu kenapa sayang”
Natasya memeluk erat
sang suami “aku takut wanita itu akan kembali dan mengambil kau, leo dan lea”
Ray terkejut “tenang
sayang aku janji dia tidak akan berani lagi memunculkan dirinya dikeluarga
kita”
#Flashback
Umur leo dan lea
sekarang udah 5 tahun mereka masuk ketaman kanak saat natasya menjemput leo dan
lea dia ketemu seorang wanita cantik bule yang menatap natasya tajam.
“lo ya yang bernama
natasya alexina” tanyanya hampir teriak
“iya, anda siapa”
“hahahahaha kau Tanya
aku, apakah ray tak memberitahukanmu siapa aku”
Natasya menggeleng.
Wanita itu mendekati anaknya “apakah ini yang namanya leo”tanyanya sambil
tersenyum ke leo namun lea dan leo malah membalas menatap tajam wanita itu.
Natasya merasakan hal
aneh kepada sikap anaknya soalnya leo dan lea tak pernah memberikan tatapan
setajam itu terhadap orang. Natasya mengernyitkan dahinya
“leo, lea, sayang
kenapa masih disitu”ucap ray
“dady”teriak leo dan
lea bersamaan menghambur pelukan
“ray”ucap wanita itu
Wajah ray langsung
pucat dia ga percaya kalau dia ketemu sama arora mantan kekasihnya sewaktu
kuliah yang bisa dibilang dia psyco. Ray ingat arora sangat tergila gila dengan
dirinya dan hampir saja selalu ingin membunuh semua orang yang berkencan sama
ray.
“arora”ucap ray pelan
Tanpa aba – aba arora
langsung memeluk ray dan mencium ray dengan kasar namun ray bisa
menghentikannya. “apa – apaan kamu arora” teriak ray marah
Natasya yang melihat
itu badannya terasa sangat lemes. Lea dan leo menyaksikan itu sangat marah
terhadap wanita itu berani – beraninya dia mencium dady. Lea dan leo
berpandangan dan mengangguk cepat langsung bersamaan mendorong wanita itu
akhirnya arora tersungkur “jangan pernah mencium dad”ucap mereka teriak
Natasya yang sadar dari
lamunannya langsung menghampiri leo dan lea dengan tenang “sayang kalian ga
boleh melakukan hal itu ayo ikut mom biarkan dad dan tante itu menyelesaikan
masalahnya”ucap natasya lembut
“ray selesaikan dulu
masalahmu biar aku sama anak – anak menunggumu dimobil”ucap natasya ramah
Dengan kasar ray
menyeret arora menjauh
“aku benci mom sama
wanita itu”gerutu leo
“mom tenang aja lea
akan melindungi mom” sahut lea angkuh
Karna natasya melihat tingkah
anak – anaknya yang selalu ramah namun sekarang menjadi posesif membuat natasya
ketawa “hahahahaha I miss you” ucap natasya lembut memeluk kedua anaknya dan
bergantian mengecup dahi mereka dengan sayang.
Sewaktu pulang natasya
bertanya sama ray dan ray menceritakan semuanya. Namun natasya tak panic
malahan setelah ray bercerita dia memeluk hangat ray. Bagi ray natasya memang
wanita yang hebat walau terkadang dia ceroboh namun disisi lainnya natasya
sangat lembut, hangat, dan selalu menjadi pusat penenang ray sewaktu sedang
gusar dia sangat mencintai istrinya ini.
Beberapa minggu kemudian
arora mengamuk dirumah namun yang ada dirumah Cuma natasya bersama pembantunya ray,
leo dan lea lagi keluar rumah
“mana natasya”teriaknya
“ada apa arora”ucap
natasya tenang
“kau, kau harus pergi
dari sini “teriaknya “ray itu milikku dan tak ada seorangpun yang bisa
mengambilnya dariku” arora mengeluarkan pisaunya semua orang panic dengan
tingkah arora
“apa yang ingin kau
lakukan arora”
“aku akan
membunuhmu”ucapnya meancam namun lucas datang dan menghentikan aksinya
Ray, lea, dan leo
segera berlari menghampiriku yang tergeletak diranjang rumah sakit karna saat
arora menghamuk pisaunya sedikit mengenai lenganku
“sayang kamu ga pa – pa
kan, maafkan aku”ucap ray lirih
“mom”sahut leo-lea
disela – sela tangisnya
“tenang sayang mom ga
pa – pa ko” ucapku lembut
Setelah kejadian itu
arora menghilang.
#Flashend
Part 6 : Ditinggal pergi
Ray memberi kejutan
dihari ulang tahunku dengan mendatangkan keluargaku diparis aku sangat bahagia.
Leo dan lea sudah berumur 15 tahun mereka menjadi remaja yang sangat tampan dan
cantik leo dekat banget sama natasya sedangkan lea sama ray. namun setelah dihari ulang tahun natasya ini
tuhan berkata lain saat keluarga natasya ingin kembali keindonesia mereka
kecelakaan dipesawat dan membuat keluarga natasya meninggal ditempat natasya
shock atas kejadian itu. Dia akhirnya harus dirawat saat diperiksa natasya
sedang mengandung anak ray yang ke 3 mereka selalu menjaga natasya bergantian.
Saat natasya udah sembuh leo,lea dan ray semakin posesif merawat natasya yang
telah mengandung lagi semua tingkah mereka bertiga membuat natasya lelah dan
kesal.
sekarang kandungannya udah mencapai delapan
bulan natasya mendapatkan surat dari sahabat lamanya. Sahabatnya yang telah
lama tak ditemuinya dia membuka amplop itu ternyata foto dia beserta anaknya.
Natasya terakhir kali bertemu dengan rara dan enzo saat lea dan leo masih
berumur 4 tahun. Rara menikah dengan sahabat ray. “lagi apa sayang”Tanya ray
memeluk istrinya dari belakang “ini”sahut natasya member foto seorang gadis
remaja yang cantik
“Inesta Fernando anak
rara dan enzo” Tanya yang dibalas anggukan oleh natasya
“gimana”
“sangat cantik”
“kapan kita bertemu
mereka”
“gimana kalau mereka
udah sama – sama dewasa aja”
“aduh,”
“sekarang sayang”
Yang dibalas anggukan
oleh natasya.
Natasya melahirkan anak
ke tiganya pada pukul 24:00 yang berjenis kelamin perempuan leo dan lea sangat
bahagia mereka berebut ingin menggendongnya
“aku lea”
“ga mau,”
“mom”rajuk leo
“mom makasih karna
telah memberiku adik yang sangat cantik”ucap lea mengecup pipi mom nya
“mom dimana”
“mom lagi dicafe sayang
“
“baiklah aku dan leo
kesana mom tunggu ya”
“iya sayang”
Hari ini aku dan
vanilla sedang kesebuah café ray, leo, dan lea sedang dalam perjalanan menuju
sini. Vanilla yang masih berumur satu tahun kalau sedang tidur didorongan
sangat imut dan mungil.
“kalian telat”
“sory mom”ucap leo dan
lea tersengal sengal seperti habis lari
Tak berapa lama ray
menyusul “hahaaha, sory sayang tadi macet” ucap ray
Kami memesan makan
siang. Saat aku melihat disebrang sana ada sebuah boneka teddy 3 aku kepikiran
ingin memberikannya untuk ketiga anakku
“mom mau kesebrang dulu
ya kalian jaga vanilla baik – baik” pamitku awalnya ray mau ikut namun aku
tolak
Saat aku udah membawa
ketiga teddy itu mau balik kecafe ditengah jalan aku mau nyebrang tiba – tiba
mobil bmw nyerempetku sekilas aku lihat itu adalah arora. Dan nyawaku tak bisa
ditolong lagi.
TBC
Tag :
Novel,